KENDAL - Korupsi telah sekian lama merajalela dan
memasuki hampir semua sendi kehidupan. Ini bisa dilawan dengan:
- Amanah ( jujur dan dapat dipercaya ),
- Kona'ah ( kecukupan ) dan
- Adl / adaalatun ( keadilan ).
Hal
tersebut disampaikan KH. Drs. Agus Sholeh M.Ag -Pengawas Yayasan Darussa'adah Rowosari Kendal, Red- dalam cerahmnya pada Tarawih
keliling Anjangsih Muspida yang digadakan Kejaksaan Negeri Kendal di Pendopo
Pemkab, Senin malam ( 15 / 7 ).
Apabila manusia mampu
memegang teguh amanah dalam segala hal terutama kekuasaan, maka tinadakan
korupsi dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Apapun hasilnya yang telah
dikerjakan dengan sekuat tenaga dan disyukuri akan mendorong manusia tidak akan
berusaha memperoleh segala sesuatu di luar kemampuannya. Tidak ada
kecenderungan untuk serakah dan anggaran digunakan dengan sebaik-baiknya akan
berakibat celah korupsi berkurang.
Dalam penerapannya, lanjut
Agus Sholeh, perlu dukungan penegakan keadilan dengan kekuatan hukum yang tegas
( adl ) untuk mendukung langkah pemberantasan korupsi. Untuk menanamkan
kesadaran anti korupsi dalam masyarakat perlu adanya pendidikan khususnya budi
pekerti sebagai transfer nilai - nilai moral supaya masyarakat sejak dini
mengenal akibat - akibat buruk yang ditimbulkan kalau melakukan tinadakan
korupsi.
Sementara, Kepala Kejaksaan
Negeri Kendal, Raimel Jesaya, SH, M.Hum menyambut baik digelarnya Tarawih
Anjangsih Muspida untuk mempererat teli persaudaraan antar Muspida sehingga
bisa bekerjasama satu sama lain membangun Kabupaten Kendal. Disampaikannya,
toleransi antar umat beragama yang ada di Kabupaten Kendal sangatlah baik
sehingga Kabupaten Kendal senantiasa kondusif, saling rukun dan saling peduli
antar warga masyarakatnya. ( heDJ / MM/SM* )
Sumber: http://www.kendalkab.go.id
bantu menyempurnakan ya...
BalasHapus