|
Prof. Dr. Masykuri Abdillah (dua dari kiri) pada acara bedah buku karyanya "Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia" di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |
JAKARTA,
BERITA SEKOLAH: MENGAWALI perkuliahan semester
genap tahun akademik 2014/2015, Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta
menggelar Kuliah Umum dan Bedah Buku "Islam dan Dinamika Sosial Politik di
Indonesia" karya Prof Dr Masykuri Abdillah -Pediri Yayasan Darussa'adah Rowosari Kendal (ed)- di Ruang Sidang pada 24 April 2015.
Dua narasumber, yakni guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN
Jakarta Prof Dr Bachtiar Effendy dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia Dr Muhammad Lutfhi, tampil sebagai pembahas utama pada diskusi yang
dipandu Ketua Program Magister Dr JM Muslimin tersebut.
Buku
besutan Gramedia tahun 2015 tersebut ditulis sebagai respon terhadap perubahan
sosial politik di Tanah Air pascareformasi 1998, terutama dinamika Islam dalam
bidang hak asasi manusia dan demokrasi, politik Islam, serta akhlak dan masalah
kemasyarakatan. Diskusi dihadiri oleh sejumlah mahasiswa serta kalangan umum.
Masykuri
mengungkapkan, umat Islam di dunia dewasa ini tengah menghadapi tiga problem
utama, yakni tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah, kecenderungan
mayoritas pemerintah di negara-negara Muslim yang bersikap otoriter, dan sistem
nasional di mayoritas negara Muslim yang belum sejalan dengan Islam dan
nilai-nilai kemanusiaan. Dari tiga aspek tadi, problem ketiga merupakan
perjuangan yang masih terus dilakukan oleh umat Islam hingga kini.
“Perjuangan
aspirasi tersebut yakni berlakunya ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat
dan sesuainya kebijakan publik dengan ajaran Islam serta tersedianya sarana
ibadah, kebebasan berdakwah maupun kesempatan memperoleh pendidikan yang
layak,” tandasnya.
Tak
hanya itu, perjuangan aspirasi umat Islam juga ber-upaya menghapus segala
bentuk kemaksiatan, seperti perjudian, pelacuran, pornografi, dan
peredaran minuman keras. “Namun, aspirasi tersebut kadang harus berhadapan
dengan aspirasi lain yang tidak menghendaki akomodasi ajaran Islam dalam
penentuan kebijakan publik, terutama aspirasi yang bersifat sekularistik,”
jelas Masykuri (ed)
Sumber tulisan : http://graduate.uinjkt.ac.id
JAKARTA, BERITA SEKOLAH: MENGAWALI
perkuliahan semester genap tahun akademik 2014/2015, Sekolah
Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta menggelar Kuliah Umum dan Bedah Buku
Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia karya Prof Dr Masykuri
Abdillah di Ruang Sidang pada 24 April 2015. Dua narasumber, yakni guru
besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Jakarta Prof Dr Bachtiar
Effendy dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr
Muhammad Lutfhi, tampil sebagai pembahas utama pada diskusi yang dipandu
Ketua Program Magister Dr JM Muslimin tersebut.
Buku
besutan Gramedia tahun 2015 tersebut ditulis sebagai respon terhadap
perubahan sosial politik di Tanah Air pascareformasi 1998, terutama
dinamika Islam dalam bidang hak asasi manusia dan demokrasi, politik
Islam, serta akhlak dan masalah kemasyarakatan. Diskusi dihadiri oleh
sejumlah mahasiswa serta kalangan umum.
Masykuri
mengungkapkan, umat Islam di dunia dewasa ini tengah menghadapi tiga
problem utama, yakni tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah,
kecenderungan mayoritas pemerintah di negara-negara Muslim yang bersikap
otoriter, dan sistem nasional di mayoritas negara Muslim yang belum
sejalan dengan Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. Dari tiga aspek tadi,
problem ketiga merupakan perjuangan yang masih terus dilakukan oleh umat
Islam hingga kini.
“Perjuangan
aspirasi tersebut yakni berlakunya ajaran Islam dalam kehidupan
bermasyarakat dan sesuainya kebijakan publik dengan ajaran Islam serta
tersedianya sarana ibadah, kebebasan berdakwah maupun kesempatan
memperoleh pendidikan yang layak,” tandasnya.
Tak
hanya itu, perjuangan aspirasi umat Islam juga ber-upaya menghapus
segala bentuk kemaksiatan, seperti perjudian, pelacuran, pornografi,
dan peredaran minuman keras. “Namun, aspirasi tersebut kadang harus
berhadapan dengan aspirasi lain yang tidak menghendaki akomodasi ajaran
Islam dalam penentuan kebijakan publik, terutama aspirasi yang bersifat
sekularistik,” jelas Masykuri (ed)
- See more at:
http://graduate.uinjkt.ac.id/index.php/publikasi/berita-sekolah/533-bedah-buku-islam-dan-dinamika-sosial-politik#sthash.24xM9V3C.dpuf
JAKARTA, BERITA SEKOLAH: MENGAWALI
perkuliahan semester genap tahun akademik 2014/2015, Sekolah
Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta menggelar Kuliah Umum dan Bedah Buku
Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia karya Prof Dr Masykuri
Abdillah di Ruang Sidang pada 24 April 2015. Dua narasumber, yakni guru
besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Jakarta Prof Dr Bachtiar
Effendy dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr
Muhammad Lutfhi, tampil sebagai pembahas utama pada diskusi yang dipandu
Ketua Program Magister Dr JM Muslimin tersebut.
Buku
besutan Gramedia tahun 2015 tersebut ditulis sebagai respon terhadap
perubahan sosial politik di Tanah Air pascareformasi 1998, terutama
dinamika Islam dalam bidang hak asasi manusia dan demokrasi, politik
Islam, serta akhlak dan masalah kemasyarakatan. Diskusi dihadiri oleh
sejumlah mahasiswa serta kalangan umum.
Masykuri
mengungkapkan, umat Islam di dunia dewasa ini tengah menghadapi tiga
problem utama, yakni tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah,
kecenderungan mayoritas pemerintah di negara-negara Muslim yang bersikap
otoriter, dan sistem nasional di mayoritas negara Muslim yang belum
sejalan dengan Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. Dari tiga aspek tadi,
problem ketiga merupakan perjuangan yang masih terus dilakukan oleh umat
Islam hingga kini.
“Perjuangan
aspirasi tersebut yakni berlakunya ajaran Islam dalam kehidupan
bermasyarakat dan sesuainya kebijakan publik dengan ajaran Islam serta
tersedianya sarana ibadah, kebebasan berdakwah maupun kesempatan
memperoleh pendidikan yang layak,” tandasnya.
Tak
hanya itu, perjuangan aspirasi umat Islam juga ber-upaya menghapus
segala bentuk kemaksiatan, seperti perjudian, pelacuran, pornografi,
dan peredaran minuman keras. “Namun, aspirasi tersebut kadang harus
berhadapan dengan aspirasi lain yang tidak menghendaki akomodasi ajaran
Islam dalam penentuan kebijakan publik, terutama aspirasi yang bersifat
sekularistik,” jelas Masykuri (ed)
- See more at:
http://graduate.uinjkt.ac.id/index.php/publikasi/berita-sekolah/533-bedah-buku-islam-dan-dinamika-sosial-politik#sthash.24xM9V3C.dpuf