Prof. Dr. Masykuri Abdillah (dua dari kiri) Pada Acara Rakornas Bimas Islam dengan tema "Peran Lembaga Keagamaan dalam menyelesaikan problematika umat" pada 29/5 lalu. |
Jakarta, bimasislam— Salah
satu sesi dalam rangkaian acara Rakornas Bimas Islam menyoroti tentang
problematika sosial keagamaan yang terjadi di masyarakat. Tema tentang
"Peran Lembaga Keagamaan dalam Menyelesaikan Problematika Umat"
dibawakan oleh Masykuri Abdillah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta-yang juga pendiri Yayasan Darussa'adah Rowosari Kendal (Red)..
Berangkat dari keprihatinan akan fenomena radikalisme pada masyarakat, Masykuri menagaskan bahwa faham Islam Moderat harus terus diperkuat pada masyarakat. "Melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini, dengan semakin meningkatknya aksi radikalisme dan ekstrimisme pada masyarakat, makasih diperlukan peran organisasi keagamaan.u untuk memperkuat faham Islam Moderat kepada masyarakat", tegasnya di hadapan seratusan peserta dari seluruh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia hari Jumat (29/5) kemarin.
Prinsip bahwa Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin) harus terus menjadi pegangan organisasi keagamaan dalam menjalankan kiprahnya di tengah masyarakat. Ini untuk menetralisir faham-faham yang dibawa oleh sebagian kelompok yang cenderung radikal atau ekstrim, imbuh salah seorang anggota Bidang Kerukunan MUI Pusat ini.
Pada acara yang diadakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara ini, Masykuri juga menekankan aspek pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, tidak boleh juga dilupakan peran organisasi keagamaan dalam hal pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Bisa jadi, tambahnya, fenomena keagamaan terakhir juga difaktori oleh rendahnya pemahaman dan kemiskinan umat. (Edijun/foto:bimasislam).
Berangkat dari keprihatinan akan fenomena radikalisme pada masyarakat, Masykuri menagaskan bahwa faham Islam Moderat harus terus diperkuat pada masyarakat. "Melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini, dengan semakin meningkatknya aksi radikalisme dan ekstrimisme pada masyarakat, makasih diperlukan peran organisasi keagamaan.u untuk memperkuat faham Islam Moderat kepada masyarakat", tegasnya di hadapan seratusan peserta dari seluruh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia hari Jumat (29/5) kemarin.
Prinsip bahwa Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin) harus terus menjadi pegangan organisasi keagamaan dalam menjalankan kiprahnya di tengah masyarakat. Ini untuk menetralisir faham-faham yang dibawa oleh sebagian kelompok yang cenderung radikal atau ekstrim, imbuh salah seorang anggota Bidang Kerukunan MUI Pusat ini.
Pada acara yang diadakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara ini, Masykuri juga menekankan aspek pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, tidak boleh juga dilupakan peran organisasi keagamaan dalam hal pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Bisa jadi, tambahnya, fenomena keagamaan terakhir juga difaktori oleh rendahnya pemahaman dan kemiskinan umat. (Edijun/foto:bimasislam).
Sumber
bacaan: http://bimasislam.kemenag.go.id
Jakarta, bimasislam— Salah satu sesi dalam rangkaian acara Rakornas Bimas Islam menyoroti tentang problematika sosial keagamaan yang terjadi di masyarakat. Tema tentang "Peran Lembaga Keagamaan dalam Menyelesaikan Problematika Umat" dibawakan oleh Masykuri Abdillah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Berangkat dari keprihatinan akan fenomena radikalisme pada masyarakat, Masykuri menagaskan bahwa faham Islam Moderat harus terus diperkuat pada masyarakat. "Melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini, dengan semakin meningkatknya aksi radikalisme dan ekstrimisme pada masyarakat, makasih diperlukan peran organisasi keagamaan.u untuk memperkuat faham Islam Moderat kepada masyarakat", tegasnya di hadapan seratusan peserta dari seluruh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia hari Jumat (29/5) kemarin.
Prinsip bahwa Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin) harus terus menjadi pegangan organisasi keagamaan dalam menjalankan kiprahnya di tengah masyarakat. Ini untuk menetralisir faham-faham yang dibawa oleh sebagian kelompok yang cenderung radikal atau ekstrim, imbuh salah seorang anggota Bidang Kerukunan MUI Pusat ini.
Pada acara yang diadakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara ini, Masykuri juga menekankan aspek pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, tidak boleh juga dilupakan peran organisasi keagamaan dalam hal pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Bisa jadi, tambahnya, fenomena keagamaan terakhir juga difaktori oleh rendahnya pemahaman dan kemiskinan umat. (Edijun/foto:bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/masykuri-abdillah-perkuat-faham-islam-moderat-pada-umat#sthash.DFoicYit.dpuf
Berangkat dari keprihatinan akan fenomena radikalisme pada masyarakat, Masykuri menagaskan bahwa faham Islam Moderat harus terus diperkuat pada masyarakat. "Melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini, dengan semakin meningkatknya aksi radikalisme dan ekstrimisme pada masyarakat, makasih diperlukan peran organisasi keagamaan.u untuk memperkuat faham Islam Moderat kepada masyarakat", tegasnya di hadapan seratusan peserta dari seluruh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia hari Jumat (29/5) kemarin.
Prinsip bahwa Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin) harus terus menjadi pegangan organisasi keagamaan dalam menjalankan kiprahnya di tengah masyarakat. Ini untuk menetralisir faham-faham yang dibawa oleh sebagian kelompok yang cenderung radikal atau ekstrim, imbuh salah seorang anggota Bidang Kerukunan MUI Pusat ini.
Pada acara yang diadakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara ini, Masykuri juga menekankan aspek pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, tidak boleh juga dilupakan peran organisasi keagamaan dalam hal pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Bisa jadi, tambahnya, fenomena keagamaan terakhir juga difaktori oleh rendahnya pemahaman dan kemiskinan umat. (Edijun/foto:bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/masykuri-abdillah-perkuat-faham-islam-moderat-pada-umat#sthash.DFoicYit.dpuf
Jakarta, bimasislam— Salah satu sesi dalam rangkaian acara Rakornas Bimas Islam menyoroti tentang problematika sosial keagamaan yang terjadi di masyarakat. Tema tentang "Peran Lembaga Keagamaan dalam Menyelesaikan Problematika Umat" dibawakan oleh Masykuri Abdillah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Berangkat dari keprihatinan akan fenomena radikalisme pada masyarakat, Masykuri menagaskan bahwa faham Islam Moderat harus terus diperkuat pada masyarakat. "Melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini, dengan semakin meningkatknya aksi radikalisme dan ekstrimisme pada masyarakat, makasih diperlukan peran organisasi keagamaan.u untuk memperkuat faham Islam Moderat kepada masyarakat", tegasnya di hadapan seratusan peserta dari seluruh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia hari Jumat (29/5) kemarin.
Prinsip bahwa Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin) harus terus menjadi pegangan organisasi keagamaan dalam menjalankan kiprahnya di tengah masyarakat. Ini untuk menetralisir faham-faham yang dibawa oleh sebagian kelompok yang cenderung radikal atau ekstrim, imbuh salah seorang anggota Bidang Kerukunan MUI Pusat ini.
Pada acara yang diadakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara ini, Masykuri juga menekankan aspek pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, tidak boleh juga dilupakan peran organisasi keagamaan dalam hal pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Bisa jadi, tambahnya, fenomena keagamaan terakhir juga difaktori oleh rendahnya pemahaman dan kemiskinan umat. (Edijun/foto:bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/masykuri-abdillah-perkuat-faham-islam-moderat-pada-umat#sthash.DFoicYit.dpuf
Berangkat dari keprihatinan akan fenomena radikalisme pada masyarakat, Masykuri menagaskan bahwa faham Islam Moderat harus terus diperkuat pada masyarakat. "Melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini, dengan semakin meningkatknya aksi radikalisme dan ekstrimisme pada masyarakat, makasih diperlukan peran organisasi keagamaan.u untuk memperkuat faham Islam Moderat kepada masyarakat", tegasnya di hadapan seratusan peserta dari seluruh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia hari Jumat (29/5) kemarin.
Prinsip bahwa Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin) harus terus menjadi pegangan organisasi keagamaan dalam menjalankan kiprahnya di tengah masyarakat. Ini untuk menetralisir faham-faham yang dibawa oleh sebagian kelompok yang cenderung radikal atau ekstrim, imbuh salah seorang anggota Bidang Kerukunan MUI Pusat ini.
Pada acara yang diadakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara ini, Masykuri juga menekankan aspek pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, tidak boleh juga dilupakan peran organisasi keagamaan dalam hal pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Bisa jadi, tambahnya, fenomena keagamaan terakhir juga difaktori oleh rendahnya pemahaman dan kemiskinan umat. (Edijun/foto:bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/masykuri-abdillah-perkuat-faham-islam-moderat-pada-umat#sthash.DFoicYit.dpuf
0 Post a Comment:
Posting Komentar