Jakarta (Pendis) - Program Beasiswa Santri Berpestasi (PBSB)
yang sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu, untuk Tahun 2016
pendaftarannya akan segera dibuka. Direktur Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren, Mohsen menegaskan bahwa program ini akan terus
dilaksanakan karena selalu mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
"PBSB akan tetap dilanjutkan tapi dengan format dan sistem yang berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya jurusan yang disediakan adalah umum dan keagamaan, untuk tahun ini program PBSB dikhususkan untuk jurusan umum, sedangkan jurusan keagamaan (tafaqquh fiddin) akan dibuat dengan format yang berbeda," lanjutnya.
Perbedaan lainnya menurut Mohsen adalah sistem pendaftaran dan ujiannya yang memakai sistem online. "Meskipun pendaftarannya online, tapi berkas pendaftar tetap harus dikirim ke Kantor Kementerian Agama Propinsi setempat sebagai acuan untuk memverikasi data peserta calon peserta seleksi PBSB," terangnya.
Untuk ujian juga akan dilakukan melalui sistem CBT (Computer-Based Test). "Untuk pelaksanaan ujian online ini panitia baru membuat ancang-ancang untuk melaksanakan test berbasis zona, yaitu Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Tapi tidak menutup kemungkinan pelaksanaan ujian akan dilaksanakan di banyak propinsi jika Kanwil Kementerian Agama Propinsi bisa menyediakan komputer dengan jaringan internetnya," terang Doktor yang pernah nyantri di Pesantren Al Khairat Palu ini.
Karenanya Mohsen meminta agar Kanwil Kementerian Agama Propinsi yang sudah siap dengan sistem CBT dengan segala infrastrukturnya agar bisa konfirmasi ke Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Pendaftaran akan dibuka selama 20 hari pada awal Maret 2016 melalui website Direktorat PD Pontren di http://ditpdpontren.kemenag.go.id.
Adapun materi yang akan diujikan dalam seleksi PBSB tetap sama, yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), TBS (Test Bakat Skolastik), Bahasa Inggris dan Kepesantrenan.
(viva/dod)
Sumber : http://pendis.kemenag.go.id
"PBSB akan tetap dilanjutkan tapi dengan format dan sistem yang berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya jurusan yang disediakan adalah umum dan keagamaan, untuk tahun ini program PBSB dikhususkan untuk jurusan umum, sedangkan jurusan keagamaan (tafaqquh fiddin) akan dibuat dengan format yang berbeda," lanjutnya.
Perbedaan lainnya menurut Mohsen adalah sistem pendaftaran dan ujiannya yang memakai sistem online. "Meskipun pendaftarannya online, tapi berkas pendaftar tetap harus dikirim ke Kantor Kementerian Agama Propinsi setempat sebagai acuan untuk memverikasi data peserta calon peserta seleksi PBSB," terangnya.
Untuk ujian juga akan dilakukan melalui sistem CBT (Computer-Based Test). "Untuk pelaksanaan ujian online ini panitia baru membuat ancang-ancang untuk melaksanakan test berbasis zona, yaitu Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Tapi tidak menutup kemungkinan pelaksanaan ujian akan dilaksanakan di banyak propinsi jika Kanwil Kementerian Agama Propinsi bisa menyediakan komputer dengan jaringan internetnya," terang Doktor yang pernah nyantri di Pesantren Al Khairat Palu ini.
Karenanya Mohsen meminta agar Kanwil Kementerian Agama Propinsi yang sudah siap dengan sistem CBT dengan segala infrastrukturnya agar bisa konfirmasi ke Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Pendaftaran akan dibuka selama 20 hari pada awal Maret 2016 melalui website Direktorat PD Pontren di http://ditpdpontren.kemenag.go.id.
Adapun materi yang akan diujikan dalam seleksi PBSB tetap sama, yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), TBS (Test Bakat Skolastik), Bahasa Inggris dan Kepesantrenan.
(viva/dod)
Sumber : http://pendis.kemenag.go.id
0 Post a Comment:
Posting Komentar